Keprirelasipublik.com (Tanjungpinang)- 19/09/2022 – Sebanyak 115 Mahasiswa baru tahun akademik 2022, Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAI -MU) Tanjungpinang mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sejak Senin, 19 s/d Rabu, 21 September 2022 itu juga disejalankan dengan Ulang Tahun STAI MU yang ke – 32 tahun yang di gelar di Aula Kampus STAI- MU yang terletak di Kampung Sidomulyo Jl. Kepodang IV KM. 11, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjung Pinang.
Selain pengenalan kampus, acara yang dibuka oleh Ketua STAI -MU, H. Amir Husin itu juga bertujuan untuk menjalin keakraban antar mahasiswa dan dosen.
Ketua STAI- MU, Drs. H. Amir Husin, MM menjelaskan bahwa PBAK merupakan amanat dari Dirjen Pendis Kementrian Agama adalah salah satu upaya pembinaan terhadap mahasiswa baru dan dalam PBAK Tahun ini kita mengangkat Tema “Menuju STAI Miftahul Ulum yang Unggul dan Berakhlak Mulia”
“Kita berharap setiap lulusan STAI Miftahul Ulum bisa unggul dibidang akademik juga bisa diandalkan yakni mampu menjadi seorang imam, mampu menjadi khatib dan bisa mengaji,” Kata Amir Husain
Senada dengan itu Nazaruddin. S.H., MH selaku Wakil Ketua lll Bidang Kemahasiswaan menambahkan dalam kegiatan PBAK ini pihaknya selain dihadiri oleh jajaran pejabat kampus, pihaknya juga mengundang unsur BNN, Bawaslu untuk mengisi materi.
“Dalam kegiatan PBAK ini, kita juga laksanakan tanpa kekerasan dalam bentuk apapun, tetapi kita lebih menonjolkan sisi akademiknya khususnya agama Islam,” ungkap Nazaruddin.
Sementara, Muhammad Nur, M.Pd.I selaku Ketua Panitia PBAK menjelaskan tahun 2022 ini ada 115 mahasiswa yang diterima di STAI-MU, yang berasal dari kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dari 115 mahasiswa baru, sebanyak 35 orang mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 40 orang, jurusan Ekonomi Syariah sebanyak 26 orang dan jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 14 orang,” ujar Muhammad Nur. (IDP/RED)
