Tanjungpinang- Menindak lanjuti pemberitaan terhadap puskesmas mekar baru, kampung mekar baru, RT 02/RW 03, kelurahan batu lX, kecamatan tanjungpinang timur, kota tanjungpinang, provinsi kepulauan riau. ternyata sudah lama buruknya pelayanan puskesmas mekar baru tanjungpinang terhadap masyarakat, tapi masyarakat bingung mau lapor kemana keluhan dari masyarakat ini.
Alih-alih terkait perlakuan pegawai/petugas puskesmas tersebut yang menolak memberi pertolongan pertama terhadap warga RT 02 (Almarhum Pak Sakiyo) dan tidak ada rasa empati sama sekali dengan membiarkan warga yang sedang sakit sudah tidak berdaya menggunakan Transpor/angkot (angkutan kota/umum) untuk menuju ke Rumah Sakit, Selasa (10/01/23).
Setelah hebohnya tentang puskesmas mekar baru menjadi asumsi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas khususnya masyarakat kota tanjungpinang, masyarakat kampung mekar baru di ajak bertemu mendudukkan perkara masalah buruknya pelayanan puskesmas pada hari Minggu (15/01/2023) sekira pukul 11:00. Kepala Puskesmas (Kapus) Mekar Baru beserta jajarannya menjumpai RT/RW dan warga serta Ketua Pemuda Setempat. dalam pertemuan itu pihak puskesmas meminta maaf atas pelayanan yang tidak prima serta menginformasikan bahwasannya di lain waktu mobil ambulans puskesmas mekar baru siap di pergunakan untuk warga setempat yang membutuhkan.
“Ketika di sorot oleh media barulah pihak Puskesmas bersikap seakan-akan sangat peduli dengan warga, dari kemarin-kemarin nya kemana aja. Kami sakit berobat ke puskesmas mekar baru di perlakukan seperti seorang pengemis, apakah karena kami menggunakan fasilitas BPJS jadi sesuka mereka bersikap, Sabtu (14/01/23), “Terang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dengan adanya kejadian kasus buruk nya pelayanan puskesmas yang terjadi menimpa Pak Sakiyo, pihak puskesmas berlindung dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ada. Artinya jika pasien sekarat harus di rujuk ke Rumah Sakit memakai Ambulans, maka harus melalui prosedur dulu yang di kedepankan, tapi anehnya bukannya langsung di bawa ke Rumah Sakit dan bukan nyawa pasien yang di utamakan sungguh luar biasa.
Sementara itu di tempat berbeda awak media ini menjumpai Istri Almarhum Pak Sakiyo mengatakan dengan tegas Saya tidak akan pernah memaafkan atas perlakuan pihak puskesmas mekar baru terhadap Almarhum suami saya, ketika suami saya dalam keadaan sakit parah, pihak puskesmas tidak ada yang menolong, hanya melihat saja dan seakan mengusir kami dari puskesmas tersebut. padahal puskesmas mekar baru di samping rumah saya luar biasa perlakuannya, Apakah rasa kemanusiaan mereka sudah mati, Minggu (15/01/23),” tutup Istri Almarhum Pak Sakiyo.(Redaksi)
