Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahKota Tanjungpinang

Evaluasi PPKM Level 3, Rahma: Masyarakat Harus Tetap Disiplin Prokes dan Ikuti Vaksinasi

25
×

Evaluasi PPKM Level 3, Rahma: Masyarakat Harus Tetap Disiplin Prokes dan Ikuti Vaksinasi

Sebarkan artikel ini

Keprirelasipublik.com Tanjungpinang- Selama pelaksanaan PPKM Level 3 di Kota Tanjungpinang, pasien terkonfirmasi positif cenderung menurun dan pasien sembuh juga semakin banyak. Terkait informasi ini diharapkan masyarakat tidak lengah dan terus disiplin protokol kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP saat memimpin rapat evaluasi penerapan PPKM Level 3 bersama Forkopimda Kota Tanjungpinang dan Tim Satgas Covid-19 Kota Tanjungpinang, Kamis (02/09/2021) di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

 

Sejak Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2021 tentang PPKM level 3, level 2 dan level 1, yang menyebutkan Kota Tanjungpinang berada pada level 3, terjadi peningkatan pasien yang sembuh dibandingkan yang terkonfirmasi positif.

 

Meski demikian, Rahma mengatakan masyarakat tetap waspada karena dalam beberapa minggu belakangan ini pasien positif dan sembuh hampir sama jumlahnya. “Kita harap masyarakat terus disiplin prokes dan jangan terlena dengan kelonggaran yang diberlakukan selama PPKM Level 3 ini, kita lihat peningkatan yang positif dan sembuh hampir seimbang, kita harap ini dapat dipahami bersama karena pandemi masih ada,” ungkap Rahma.

 

Meski Kota Tanjungpinang terjadi penurunan kasus, lanjut Rahma, potensi dan resiko penularan Covid-19 masih sangat besar dan tinggi sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati serta waspada.

 

 

Rahma mengatakan, berdasarkan Inmendagri yang memutuskan Tanjungpinang masuk PPKM level 3, tetapi masih dengan adanya pembatasan-pembatasan kegiatan dan ketentuan. “Pada level 3 ini ada kelonggaran dibeberapa sektor, tetapi semua akan disesuaikan dengan kondisi atau wilayah dan sesuai dengan ketentuan, masyarakat jangan anggap ini sudah usai,” tambahnya.

 

Terkait vaksinasi, saat ini masih terus dilaksanakan di Kota Tanjungpinang. Semua pihak baik dari TNI, Polri dan pihak-pihak secara bersama dan bersinergi telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi untuk usia 18 tahun keatas maupun usia 12-17 tahun untuk mencapau target nasional. Sesuai data yang diperoleh dari Satgas Covid-19, capaian vaksinasi di Kota Tanjungpinang terus mengalami peningkatan. Untuk usia 18 tahun keatas, dosis 1 sudah mencapai 79,1% dan dosis 2 sudah mencapai 65% dari 154.242 sasaran. Sedangkan untuk usia 12-17 tahun, dosis 1 sudah mencapai 76,5% dan dosis 2 sudah mencapai 65,9% dari 23.788 sasaran.

 

“Kita terus gesa untuk percepatan vaksinasi ini, karena kita lihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa, namun perlu diperhatikan juga jumlah stok vaksin yang masih tersisa saat ini. semua unsur telah melaksanakan vaksinasi baik TNI, Polri maupun swasta yang harus kita apresiasi dan saya ucapkan terima kasih atas inisiasi dan fasilitasi kegiatan vaksinasi untuk mencapai target,” lanjut Rahma.

 

Rahma juga kembali mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera kunjungi sentra vaksinasi yang tersedia dan terjadwal di beberapa kelurahan dan kecamatan serta Puskesmas se-Kota Tanjungpinang. “Ayo warga masyarakat yang belum divaksin, segera kunjungi sentra vaksinasi dan puskesmas terdekat, yang akan divaksin dosis kedua juga segera lakukan vaksinasi sesuai dengan jadwalnya, semoga terbentuk herd immunity di Kota Tanjungpinang, dan kita berharap Kota Tanjungpinang segera kembali ke zona hijau,” harapnya.

 

Dalam rapat evaluasi, masing-masing koordinator penanganan covid-19 menyampaikan laporannya di lapangan. Tracking dan tracing masih terus dilakukan oleh TNI Polri dan gugus tugas covid19, fasilitasi vaksinasi didukung penuh oleh TNI POLRI dengan serbuan vaksin dan vaksinasi merdeka untuk mendukung pemerintah daerah mencapai target nasional dan agar suluruh masyarakat merata mendapatkan vaksin, distribusi nasi kotak untuk pasien isolasi mandiri jumlahnya juga semakin menurun, juga laporan BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit juga telah menurun.(PKM/ As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *