Keprirelasipublik.com Bintan- Tarmizi anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) bintan menanggapi serius dari keluhan-keluhan warga dan masyarakat kabupaten bintan, Kamis (15/07/21).
Keluhan masyarakat wilayah bintan khususnya masyarakat bintan timur terkait penyekatan yang di lakukan oleh pemerintah kota tanjungpinang, di sei pulai perbatasan tanjungpinang-bintan.”ucap tarmizi
yang mewajibkan warga bintan yang hendak menuju tanjungpinang dan di wajibkan swab antigen dengan biaya Rp.150.000 dan tentunya hal ini memberatkan warga bintan yang hendak menuju tanjungpinang.”keluh tarmizi
apa lagi sebenarnya yang darurat itu adalah tanjungpinang zona hitam, sementara warga tanjungpinang yang hendak ke bintan tidak ada di wajibkan antigen.”tegas tarmizi
dan warga tanjungpinang bebas bolak-balik serta pulang-pergi ke wilayah bintan, seharusnya warga bintan yang khawatir dengan masuknya warga tanjungpinang ke wilayah bintan.”ketus tarmizi
karena warga tanjungpinang lebih banyak terpapar covid, ini sama dengan warga tanjungpinang boleh membawa virus korona ke bintan.”ucap tarmizi
tapi warga bintan tidak boleh membawa virus korona ke tanjungpinang, kalau mau fair seharusnya warga tanjungpinang yang mau ke bintan juga di wajibkan antigen.”ungkap Tarmizi anggota DPRD bintan dapil bintan timur
Kedatangan 3 orang anggota DPRD bintan yakni, Hasriawady, M Toha dan Tarmizi serta ketua perpat bentan dan anggotanya dan juga ketua LAM bintan meminta agar masalah antigen di gratiskan atau di tiadakan.”ucap tarmizi
dan di evaluasi kembali oleh pihak pemerintah kota tanjungpinang dan tidak menutup, apabila ini masih di lakukan antigen maka warga bintan khususnya bintan timur siap melakukan penyekatan terhadap warga tanjungpinang.”tegas tarmizi
Tarmizi mengatakan yang warga tanjungpinang hendak ke bintan dengan menanyakan apakah punya surat antigen warga tanjungpinang, yang hendak ke bintan khususnya bintan timur dan kalau tidak punya maka harus putar balik ke tanjungpinang.”tandasnya
