Kepri.relasipublik.com – Natuna, Ketua Lembaga Adat Melayu ( LAM) Kabupaten Natuna, Datok Rodhial Huda menginginkan marwah Melayu di tanah Natuna bisa dijunjung tinggi kembali.
Dirinya mengatakan jika saat ini nilai nilai adat dan budaya Melayu di Natuna sudah tidak dijunjung tinggi seperti dulu lagi.
” Orang orang tua dulu, selalu memiliki pantangan dan larangan untuk kita, bukan tanpa sebab, namun untuk menjaga marwah orang Melayu agar selalu dihargai . ” Tutur Rodhial di sela-sela pengukuhan pengurus LAM Kecamatan Serasan, Minggu malam (13/02/22).
Kini, anak anak kita sudah tidak ada lagi yang percaya dengan pantangan pantangan sehingga semua nilai nilai adat budaya Melayu tidak lagi diindahkan.
Orang nomor dua tersebut juga mengatakan jika orang Melayu tidaklah bisa dipisahkan dengan ajaran Islam, sebab dari dulu nenek moyang kita telah mengajarkan islam adalah bagian dari pada budaya Melayu.
Namun nilai nilai itu kini hanya tinggal kenangan, generasi penerus kini telah terkontaminasi dengan lajunya perkembangan teknologi hingga kadang norma yang ada pun di terabas begitu saja.
Dengan pembentukan LAM di beberapa kecamatan, Rodhial Huda berharap kedepannya LAM bisa menjadi suatu wadah untuk melestarikan kembali nilai nilai adat dan budaya Melayu yang telah redup.
” Kita bangkitkan kembali wibawa Melayu kita, kita tunjukan kepada yang lain bahwa Natuna merupakan bangsa Melayu yang patut disegani dan di hormati. ” Tandanya. ( Bill)