Keprirelasipublik.com, Bintan- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang melaksanakan kegiatan tes urine bagi seluruh pegawai sebagai implementasi program P4GN di ruang Kunjungan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Kamis (22/07/21).
Program ini merupakan salah satu dari tiga kunci keberhasilan Pemasyarakatan. Dimana ketiga kunci tersebut adalah Deteksi dini, melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba (P4GN), dan bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum.
Selain itu program tes urine ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur jenderal Pemasyarakatan kemaren yang telah dilaksanakan pada Rabu (21/07/21) secara virtual, yang menegaskan tentang tiga kunci keberhasilan Pemasyarakatan tersebut.
Kegiatan tes urine ini diselenggarakan bekerjasama dengan BNN kota Tanjungpinang. Disamping itu, dalam kesempatan yang sama tampak hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Dwinastiti beserta jajaran Kabid Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Teguh Imanto, yang melaksanakan Pengawasan secara langsung dalam kegiatan tersebut didampingi oleh Kalapas Wahyu hidayat yang juga mengikuti kegiatan tes urine.
“Pelaksanaan dari pada monitoring dan pengawasan pengambilan sampel urine yang dilaksanakan oleh Tim BNN Kota Tanjungpinang di Lapas Tanjungpinang dalam hal ini merupakan tugas pokok dan fungsi Divisi Pemasyarakatan sebagai Bintorwasdaldak.
” Ini merupakan suatu apresiasi bagi Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, ” ujar Dwi Nastiti.
Pada pelaksanaan kegiatan ini di diikuti oleh seluruh jajaran petugas Lapas. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan dirjen PAS yang dilaksanakan secara virtual yang menegaskan bahwa tiga kunci keberhasilan Pemasyarakan adalah melaksanakan deteksi dini, melaksanakan P4GN, dan bersinergi dengan aparat penegak hukum, “ujar Wahyu Hidayat.
Selain itu, Wahyu Hidayat juga merasa senang dengan dilaksanakannya kegiatan tes urine ini. Seluruh jajaran petugas Lapas Kelas IIA Tanjungpinang mendapatkan hasil Negatif dalam penggunaan Narkoba.
“Dengan hasil Negatif yang tertera pada alat tes urine tersebut menunjukan bahwa Lapas kita siap dalam memerangi narkoba dan bersih dari obat-obat terlarang yang masuk ke dalam Lapas, dengan begitu dapat mencoba menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba, ” tegas Wahyu Hidayat.
Pengambilan sampel tes urine ini dimulai pukul 08.00 wib sampai dengan selesai, berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Semua jajaran petugas kooperatif dalam mengikuti kegiatan tersebut serta memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, dan memakai masker.
Dalam kegiatan tersebut Lapas Kelas IIA Tanjungpinang menggandeng BNN Kota Tanjungpinang sebagai instansi pengawas kegiatan tes urine tersebut.
“Dengan adanya dukungan BNN Kuningan yang ditandai dengan penandatangan kerja sama (PKS) diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan narkotika di dalam lapas. Khususnya, membantu dalam pencegahan barang haram tersebut pada warga binaan,” jelas Wahyu.
Lanjutnya, Kerja sama ini juga untuk memperkuat tugas dan fungsi lapas dalam melakukan pendeteksian dini penyalahgunaan narkoba, serta kegiatan lain di antaranya rehabilitasi medis maupun sosial dan lainnya, ” tambah pungkas Wahyu Hidayat.(Red)