Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kota BatamTerbaru

Diklat Perkoperasian Digitalisasi Koperasi Modern di Batam

52
×

Diklat Perkoperasian Digitalisasi Koperasi Modern di Batam

Sebarkan artikel ini

Kepri.relasipublik.com, Batam-Diklat Perkoperasian Digitalisasi Koperasi Modern. Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta Kapasitas Kompetensi Sumberdaya Manusia Koperasi dihadiri oleh 78 Koperasi se Kota Batam, yang dilaksanakan pada 15 – 17 Desember 2021 di Hotel 89, jalan pembangunan, Penuin, lubuk Baja, Batam (15/12/2021).

Diklat Perkoperasian diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Riau, Dibuka langsung oleh kepala dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Riau Bapak Drs. Agusnawarman, M.Si, dan juga dihadiri oleh Bapak Efriady kabid Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Batam.

Kepala dinas Koperasi dan UMKM Kepri, Agusnawarman mengatakan diklat ini memberikan ilmu kepada pelaku koperasi agar tumbuh dan berkembang di Kepulauan Riau bertujuan untuk Menjadikan Koperasi berubah dari Koperasi konvesional menjadi digitalisasi koperasi modern yang sudah familiar di zaman sekarang ini. Ekonomi digitalisasi di indonesia tumbuh sekitar 11%, sehingga koperasi yang sudah berubah dari konvensional menjadi koperasi modern mengerakan usahanya tidak hanya lagi offline/lansung tapi sudah menggunakan media sosial dan e commers. Data BPS tahun 2020 dari jumlah penduduk indonesia 270 juta orang, 163 juta usia 15 – 43 tahun dimana 71% penguna internet dan 59% penguna medsos. Kita jangan hanya melihat digitalisasi saja tapi kita juga harus sebagai pelaku dan merupakan kebutuhan untuk memajukan usaha dan koperasi menjadi koperasi modern, Imbuhnya.

Lanjutnya, Modernisasi Koperasi bertujuan untuk:
1. Edukasi, sebagai ilmu dan pendidikan buat masyarakat.
2. Leadership, lewat koperasi bisa belajar memimpin banyak orang.
3. Wirausaha, Koperasi menjadi ladang bisnis buat anggota.
4. Kepedulian sosial, kepedulian terhadap sesama.
5. Kolaborasi, Koperasi harus berkolaborasi dengan berbagai macam usaha dengan masyarakat.
6. Inovasi, Koperasi punya gebrakan untuk menciptakan karya.

Koperasi diharapkan menjadi aktor pengerak ekonomi di indonesia, dan juga di Kepulauan Riau. Dikepri Batam menjadi barometer pergerakan karena jumlah koperasi di batam 50% dari jumlah koperasi yang ada dikepri. Lanjutnya.

Ketua Panitia diklat, ibu Moderna Kabid kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Diklat ini mengundang narasumber dari Kementrian koperasi dan UMKM Indonesia dan Lembaga Professional Cendikia dari solo, Jawa tengah. Dana pelaksanaan dari anggaran DAK non fisik Kementrian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. ( Hendri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Pernyataan.   Yang bertanda tangan di bawah ini…