Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

YJ Boru Situmorang Meninggal Di Tanjungpinang, Simpatisan PBB Gerak Cepat Bantu Ringankan Beban Keluarga

75
×

YJ Boru Situmorang Meninggal Di Tanjungpinang, Simpatisan PBB Gerak Cepat Bantu Ringankan Beban Keluarga

Sebarkan artikel ini


Tanjungpinang,-kepri.relasipublik.com    Meski tidak mengenal secara langsung dengan almarhum YJ Boru Situmorang (28 thn), namun naluri sesama “berdarah Batak”, simpatisan PBB Tanjungpinang hadir di tengah keluarga berduka, di KM 15, Kota Tanjungpinang, Kamis (27/11).

 

Salah seorang simpatisan Pemuda Batak Bersatu (PBB) Tanjungpinang, Prengki Simanjuntak mengatakan, ia dan kawan-kawan secara spontan melayat ke rumah duka saat mengetahui almarhum tidak memiliki keluarga dekat di Tanjungpinang.

 

Bahkan sempat dikabarkan jenazah akan diberangkatkan ke Pematangsiantar, sehingga pihaknya bergerak cepat dan memiliki satu rasa dan satu jiwa bagi keluarga berduka untuk mengurus administrasi perjalanan.

 

“Pertama sekali, kami (simpatisan PBB) turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita. Kami di sini terpanggil karena sosial dan almarhum tidak memiliki sanak famili. Apalagi meninggalkan 2 bayi kembar yang masih berumur 3 minggu. Jadi siapa lagi yang peduli mereka, kalau bukan kita kita ini,” katanya, Jumat (27/11).

 

Prengki menuturkan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak keluarga, maka pihak keluarga sepakat mengebumikan di Tanjungpinang.

Namun acara pemakaman dilakuan setelah pihak keluarga tiba di Tanjungpinang pada siang hari.

 

“Setelah sampai di sini baru acara dimulai dan dikebumikan hari ini,” ucapnya.

Ia menegaskan, ke depannya simpatisan PBB Tanjungpinang akan selalu hadir di tengah-tengah warga Batak.

 

Saat ini, kata dia, simpatisan PBB Tanjungpinang telah bergerak dan berbagi tugas untuk mengurus administrasi pengebumian jenazah baik ke pihak gereja maupun dinas terkait.

 

“Kami sempat berpikir akan diberangkatkan ke Bona Pasogit (Kampung halaman, red), sehingga tadi malam mau bergerak mengurus surat-surat perjalanan. Tapi keluarga meminta di Tanjungpinang saja,” ucapnya.

 

“Puji Tuhan, administrasi dari Dinas Pertamanan sudah keluar dan barharap acara pemakaman berjalan dengan baik,” tandasnya.

 

Sekedar diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar tiga minggu lalu almarhumah melahirkan bayi kembar perempuan sehat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.

Setelah itu, almarhumah diduga mengalami ganguan jantung dan sempat bolak balik ke rumah sakit.

“Dari informasi yang kami dengar, almarhumah mengalami sakit jantung,” tutupnya.

 

 

Sumber: Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Pernyataan.   Yang bertanda tangan di bawah ini…