Kepri.relasipublik, Batam – Syarikat Islam Indonesi (SII) Kepulauan Riau mengelar Musyawarah Wilayah II Kepulauan Riau berhasil sukses dan berjalan lancar sesuai yang diharapkan oleh semua kader, serta terpilih Pemimpi yang baru, Minggu (28/11/2021).
Ketua Panitia Drs. H. Syafri Zein mengatakan Muswil II sudah dipersiapkan jauh hari dan mengundang Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau, dihadiri dan dibuka oleh Gubernur provinsi kepulauan Riau yang diwakili oleh Staf Ahli Ahli Gubernur Bidang Kesra Bapak H. Mahadi Rahman, S.Q., M.SQ.
Pimpinan Sidang dipimpin oleh Hendri, S.Si, Irmanda, dan Bakri, SE., M.Si. Acara berjalan lancar dan terlaksana dengan baik dimulai dengan pleno 1. tentang agenda cara, tata tertib sidang, dan pemilihan pimpinan sidang, pleno 2. Laporan pertanggung jawaban DPW Syarikat Islam Indonesia periode 2017 – 2021. Pleno 3. Sidang komisi dan Pleno 4, Pemilihan DPW Periode 2021 – 2025, pada Pleno 4 terpilih Ketua Pimpinan Wilayah Gusmawardi, SE.,MM dan Ketum Dewan Wilayah Drs. Syafri Zein, sesuai dengan proses dan prosedur organisasi dengan 2 Calon yaitu Gusmawardi, SE., MM dan Drs. Syafri Zein melalui mekanisme Musyawarah Terpilih bapak Gusmawardi, SE.,MM Ketum PW dan Drs. H. Syafri Zein sebagai Ketum DW.
Dalam sambutan ketua umum terpilih, Gusmawardi menyampaikan bahwa Syarikat Islam Indonesia adalah organisasi islam tertua yang mempunyai peran terhadap kemerdekaan bangsa oleh founding father, H. Samanhudi, HOS Cokro aminoto dan H Agus Salim. Kita harus mengikuti dan menghidupkan dakwah islam khusus bumi melayu, sehingga dengan visi yang akan dijalankan dengan melengkapi struktur dari provinsi sampai nanti ke level ranting, agar kerja-kerja organisasi dan dakwah bisa dimaksimalkan. Lanjut kata dia, tugas kita sekarang bagai mana organisasi ini menjadi pemersatu umat khususnya Kepri yang hari ini sudah banyak terbelah oleh kepentingan politik sesaat, Imbuhnya.
Sebagai tantangan dan masa depan yaitu
Menguatkan dan mengupayakan perwujudan refleksi, revitalisasi dan reaktualisasi tafsir program-asas dan program-tanzhiem Syarikat Islam Indonesia dalam konteks kekinian adalah sebuah keniscayaan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
* Refleksi :
Dengan asas Dienul Islam, Syarikat Islam Indonesia akan menjalankan islam dengan seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya ke dalam dan ke luar, agar tercipta satu tatanan dunia-islam yang sejati menurut kehidupan-qaum-muslimin yang sesungguh – sungguhnya.
*Revitalisasi :
Vitalisasi program-asas :
1. Persatuan ummat dan menghargai perbedaan (toleransi)
2. Kemerdekaan ummat
3. Shifat negara dan pemerintahan
4. Penghidupan ekonomi dan usaha
5. Keadaan dan derajat manusia di dalam pergaulan hidup dan di dalam hukum
6. Kemerdekaan sejati
*Vitalisasi
Program – Tanzhiem :
1. Sebersih-bersih tauhid
2. Setinggi-tinggi ‘ilmu
3. Sepandai-pandai siyasah
* Re-Aktualisasi :
1. Tentang asas dan mengenal se-indonesia
2. Tentang pedoman umum institusi dan pedoman pelaksanaan organisasi
3. Tentang pembentukan karakteristik ummat dan masyarakat islami sesuai yang dikehendaki.
(syarikat islam indonesia : bergeraklah, diam berarti mati ), Tambahnya.
Trakhir katanya, SII akan memperkuat hub dg pemerintahan (Muspida) dan Tokoh2 Ulama dan Umat serta Membangun Sentra pendidikan Sosial dan Ekonomi (Yayasan dan Koperasi). (Hendri)
