Tanjungpinang- Luar biasa memang pelayanan Puskesmas mekar baru, kampung mekar baru, RT 02/RW 03, kelurahan batu lX, kecamatan tanjungpinang timur, kota tanjungpinang, provinsi kepulauan riau, Puskesmas yang seharusnya jadi sentra terdekat dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetapi malah menolak warga masyarakat dalam keadaan kritis yang hendak pakai mobil ambulans.
Sebagaimana yang terjadi pada warga yang bernama Sakiyo, kampung mekar baru, RT 02/RW 03, kelurahan batu lX, kecamatan tanjungpinang timur, kota tanjungpinang, dimana pada saat itu beliau dalam kondisi pingsan dan langsung dibawa ke puskesmas mekar baru yang merupakan akses terdekat saat kejadian.
Alih-alih memberikan pelayanan kesehatan, Sakiyo malah ditolak dan disuruh langsung ke rumah sakit, meskipun ada 2 mobil ambulans di puskesmas tersebut, keluarga Sakiyo tidak diperbolehkan untuk membawa sakiyo menggunakan ambulan dengan alasan tidak jelas.
Lebih mencengangkan lagi, ternyata rumah almarhum bapak Sakiyo bersampingan dengan puskesmas mekar baru tersebut dan hanya berjarak 10 meter sampai 20 meter, sedangkan gudang obat nya puskesmas mekar baru saja di samping rumah almarhum bapak Sakiyo.
Anak dari almarhum Bapak Sakiyo (Pasien yang ditolak oleh puskesmas mekar baru yang hendak pakai mobil ambulans menuju rumah sakit) yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan yang sebenarnya terjadi penolakan pasien dan buruknya pelayanan kesehatan di puskesmas mekar baru sebenarnya bukanlah hal yang baru dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
Terkait kronologis yang terjadi di puskesmas mekar baru, ia menjelaskan bahwa yang terjadi kepada orang tuanya yakni pada pagi Selasa (10/01/2022) dia mendapat kabar dari teman kerja almarhum bapaknya, kalau bapaknya tiba-tiba terbaring di tempat kerjanya. kemudian mendapat kabar tersebut, diapun langsung menuju lokasi menggunakan motor,
“Kondisi bapak saya pada saat itu sudah tidak sanggup kalau di bonceng dengan pakai motor,” ucap anak almarhum bapak Sakiyo, Rabu (11/01/2023).
Lebih lanjut di ceritakan oleh anak almarhum bapak Sakiyo, bahwa rekan kerjanya bilang menggunakan Transport (angkutan kota), kalau pakai motor tidak bisa, bingung mau dibawa kemana.
“Bapak saya punya riwayat darah tinggi dan asam lambung,” tuturnya
Masih anak almarhum bapak Sakiyo, kemudian saya daftar dulu persyaratan sudah saya bawa tuh kartu BPJS kesehatan bapak saya untuk berobat ke puskesmas mekar baru karena fasilitas kesehatan nya di puskesmas mekar baru. saya menjelaskan kepada pihak puskesmas mekar baru bahwa orang tua saya terbaring saat kerja,”Jelas Anak almarhum bapak Sakiyo.
Lanjut anak almarhum bapak Sakiyo, Setelah itu saya udah turun di depan puskesmas mekar baru, saya kira orang pegawai kesehatan puskesmas mekar baru menyambut bapak saya untuk ditangani secara medis nya ternyata tidak sama sekali ditangani pertolongan pertama oleh pihak puskesmas mekar baru. mala orang tua saya dibilang oleh pihak puskesmas mekar baru dengan jawaban oh ini udah tidak bisa bu, ini bawa aja langsung ke rumah sakit Provinsi. Kondisi dia yang sesak nafas dan batuk mengeluarkan lendir Jadi saya tanya lagi sama pegawai puskesmas mekar baru jadi gimana ini pak, ini bisa di tangani oleh pihak puskesmas, dijawab pihak puskesmas udah nggak bisa bu bawa aja ke rumah sakit provinsi dengan kondisi bapak saya yang diatas transport duduk di sandaran belakang besi. saya tanya lagi pada pegawai puskesmas mekar baru dijawab berulang kali dengan jawaban yang sama oleh pihak puskesmas langsung aja bawa ke rumah sakit provinsi. kami juga enggak tahu mau nanya macam mana kata dia bilang kayak gitu ya udah saya panik,”tutur anak almarhum bapak Sakiyo.
Kecewanya saya layanan sangat buruk tidak mendahulukan pelayanan yang prima untuk masyarakat yang lagi kritis. setidaknya tidak bisa menangani pertolongan pertama seharusnya bisa bawa pasien naik ambulans menuju rumah sakit nyatanya tidak ada pelayanan yang seharusnya yang di dapat pasien almarhum bapak Sakiyo.
Pelayanan itu yang saya butuhkan tapi dari pihak puskesmas tak ada respon dan tidak ada inisiatif, cuman bilang bawa aja ke rumah sakit provinsi. jalanan kami macet untuk menuju rumah sakit provinsi karena kami pakai mobil angkutan kota. Sedangkan kami di jalan hampir menabrak orang juga, sangking paniknya sopir transport nya.
Bagi masyarakat sini ya dan saya juga tidak sekali dua kali mendengarkan buruk nya pelayanan puskesmas udah sering terjadi. udah yang saya alami untuk bapak saya begitu sangat kecewa pelayanan orang tuh terlalu. sebisanya pelayanan dia orang lebih ditingkatkan lagi untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Jangan lagi terjadi seperti mana bapak saya alami,”Harap anak bapa Sakiyo.
Sementara itu Suwito Ketua RT 02 / RW 03, kelurahan batu lX, kecamatan tanjungpinang timur, kota tanjungpinang mengatakan itu benar bahwa puskesmas mekar baru wilayah saya, Rabu (11/01/23). kalau mengenai korban almarhum bapak Sakiyo benar bahwa beliau adalah warga saya. dengan kejadian ini yang menimpa warga saya cukup lah ini yang terakhir dan jangan sampai terjadi lagi sama warga lainnya. Saya sudah sering dengar keluhan dari masyarakat saya terkait pelayanan puskesmas mekar baru sangat buruk terhadap masyarakat. kalau kita vokal sebagai ketua RT nanti lain tanggapan nya,”Cetus Suwito Ketua RT 02.
Seharusnya inisiatif pihak puskesmas melihat pasien yang sudah dalam kondisi mulut yang mengeluarkan busa keluar dari mulut bapak Sakiyo kenapa tidak ada inisiatif sedikitpun dari pihak puskesmas untuk membawa ke rumah sakit pakai mobil Ambulans puskesmas mekar baru. karena ambulan waktu itu posisinya lagi ada di puskesmas lantas serumit itu kah pengurusan izin mobil ambulans untuk melayani masyarakat yang lagi kritis. di dalam mobil ambulans puskesmas mekar baru pun ada alat-alat medis yang bisa dipergunakan untuk pasien yang sedang membutuhkan seperti oksigen, sedangkan sirine Ambulans untuk pengguna jalan agar memberikan akses mobil ambulans menuju perjalanan ke rumah sakit. tapi masyarakat di persulit harus mengajukan laporan kepada pimpinan puskesmas kalau mau pakai mobil ambulans,” Tutup Suwito Ketua RT 02.(Redaksi)
